RSS
Write some words about you and your blog here

Perilaku dalam Berorganisasi

Perilaku Keorganisasian

Kegunaan mempelajari Perilaku Keorganisasian :
·         Mencapai tujuan
·         Menjaga dari perilaku perorangan, kelompok dan struktur dalam organisasi
·         Mencapai efisiensi dan efektivitas

Organisasi
yaitu Sebuah sistem yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis dalam pembagian kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Keberhasilan suatu organisasi :
  • Mampu tidaknya manajer menjalankan fungsi manajemennya
  • Tersedianya tenaga operasional yg trampil sesuai dengan bidangnya
  • Tersedianya anggaran yg memadai
  • Tersedianya sarana & prasarana kerja
  • Adanya mekanisme kerja yg sesuai
  • Iklim kerja yg positif
Terdapat 4 Manajemen Proses, yaitu :
Planning
– mendefinisikan tujuan, membangun strategi, dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan.
Organizing
– menentukan apa tugas-tugas yang harus dilakukan, siapa yang melakukannya, bagaimana tugas-tugas harus dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus dibuat.
Actuating
– memotivasi karyawan, mengarahkan kegiatan orang lain dalam sebuah tim yang baik.
Controlling
– Proses pemantauan kinerja, membandingkannya dengan tujuan, dan mengoreksi setiap penyimpangan
yang terjadi secara signifikan.

Peran Manajer menurut Henry Mintzberg (Donelly et al, 1987)
dalam mempelajari aktivitas para manajer puncak menyimpulkan bahwa hari - hari kerja seorang manajer dipenuhi dengan berbagai kegiatan yang dapat dikelompokkan dalam 3 macam peran :
• Peran antarpribadi
  Sebagai Tokoh, Pemimpin, Penghubung
• Peran informasional
  Sebagai Pemantau, Penyebar, Juru Bicara
• Peran keputusan
  Sebagai Alokator Sumber Daya, Perunding, Wirausaha

OB atau Organisasi Behavior yaitu merupakan cara berpikir pada tingkat individu, kelompok dan organisasi. OB bersifat yang menggunakan prinsip, model, teori, dan metode. Disiplin ilmu dalam OB : Psikologi, Sosiologi, Antropologi, Politik. OB berorientasi kemanusiaan yaitu manusia dan perilakunya seperti persepsi, kapasitas pembelajaran, kepribadian dan motivasi dalam bekerja yang berhubungan dengan faktor eksternal dan sangat tergantung pada metode ilmiah yang menuntut rasionalitas.
Beberapa Disiplin Ilmu dalam OB :
  • Psikologi : ilmu yg berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang mengubah perilaku manusia dan binatang lain secara individu (problem kelelahan, stress persepsi, kepribadian, pelatihan, dll).
  • Sosiologi : mempelajari sistem sosial dimana individu2 mengisi peran-peran mereka (dinamika kelompok, desain tim, budaya organisasi, struktur komunikasi, konflik, dll).
  • Psikologi sosial : memadukan konsep-konsep psikologi dan sosiologi. Fokus pada pengaruh orang pada orang lain (pola komunikasi, proses pengambilan keputusan kelompok, dll).
  • Antropologi : Mempelajari masyarakat dan kegiatannya, budaya dan lingkungannya. (lingkungan organisasi, budaya nasional, dll).
  • Politik : Mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik (mstruktur konflik, alokasi kekuasaan, manipulasi kekuasaan, dll).



Dasar-dasar Perilaku Individu

Karakter Biografik
Yaitu sifat pribadi tiap individu yang obyektif dan mudah diperoleh dari catatan pribadi individu. (Usia, Jenis Kelamin, Status Perkawinan, jumlah tanggungan, masa kerja, dll). Dalam organisasi, dikaitkan dengan kinerja dan kepuasan kerja.

Usia
- Usia bertambah, kinerja menurun
- Jumlah tenaga kerja usia lanjut meningkat
- Semakin tua usia seseorang, kemungkinan turn over kecil
- Usia berbanding terbalik dengan ketidakhadiran
- Usia dan kepuasan kerja berasosiasi positif

Jenis Kelamin
Perbedaan gender tidak selalu mempengaruhi kinerja
- Perbedaan gender tidak mempengaruhi kepuasan kerja individu
- Perbedaan gender tidak mempengaruhi turn over
- Tingkat absensi perempuan lebih tinggi

Status Perkawinan
Status perkawinan tidak mempengaruhi kinerja seseorang
- Status perkawinan menurunkan tingkat absen, turn over, dan meningkatkan kepuasan kerja

Masa Kerja
Tidak berkorelasi dengan kinerja
- Ada hubungan negatif antara masa kerja dan tingkat absen serta turn over

Kemampuan
Kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan
- Macam kemampuan:
  Intelektual : kemampuan yg diperlukan utk mengerjakan aktivitas mental.
  Fisik : kemampuan yg diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kekuatan dan kecakapan.
- Berkorelasi positif dengan kinerja.

Kepribadian
Cara-cara yang digunakan oleh individu untuk bereakasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
- Faktor yg menentukan kepribadian ; Keturunan yang bersifat abadi, Lingkungan, Situasi.

Persepsi
- yaitu proses dimana seseorang mengorganisasi dan menginterpretasi sensor/kesan yg ditangkapnya untuk mengartikan lingkungan
- perilaku orang didasari oleh persepsi mereka terhadap sesuatu, bukan pd kenyataan yg terjadi.


Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja

Nilai / Value
Nilai merupakan keyakinan mendasar yang menggambarkan pendirian individu bahwa sesuatu hal atau perilaku lebih baik atau benar daripada hal atau perilaku yang lain. Nilai memberikan dasar pengertian tentang sikap dan motivasi seseorang dan mempengaruhi persepsi dalam memandang suatu hal, sikap atau masalah.
Ada 6 Tipe Nilai (menurut Allport and Associate (dalam Robins, 1993))
Theoritical : Nilai yang mengutamakan penemuan atau pencarian kebenaran melalui pendekatan rasional dan kritikal.
Economic : Nilai yang menekankan kegunaan dan kepraktisan.
Aesthetic : Nilai yang mengagungkan bentuk dan keharmonisan.
Social       : Nilai yang menekankan kecintaan terhadap orang-orang.
Political    : Nilai yang menitik beratkan pada kekuasaan dan pengaruh.
Religious  : Nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan pemahaman yang sama tentang alam semesta.

Sikap / Attitudde
Pernyataan atau pertimbangan evaluatif (baik yang diinginkan atau yang tidak) mengenai objek, orang, atau peristiwa. Mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu.

3 Tipe Sikap :
- Job satisfaction (kepuasan kerja): berkenaan dengan sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Jika kepuasan kerja tinggi maka sikap terhadap pekerjaannya adalah positif, begitu pula sebaliknya.
- Job involvement (keterlibatan kerja): menunjukkan tingkat pengenalan dan keterlibatan diri dengan pekerjaan, serta kesadaran seseorang bahwa performance penting bagi dirinya. Orang yang memiliki tingkat keterlibatan kerja tinggi maka ia akan lebih memperhatikan pekerjaannya.
- Organizational commitment (komitmen kepada organisasi) : menunjukkan tingkat pengenalan, keterlibatan dan kesetiaan kepada organisasi, serta harapan dapat mempertahankan status keanggotaannya.

Komitmen Organisasi :
• Tingkat pengenalan, keterlibatan dan kesetiaan kepada organisasi, serta harapan dapat mempertahankan status keanggotaannya.
• Tingkat komitmen tinggi, tingkat absen dan turn-over rendah.
• Tingkat komitmen kepada organisasi lebih tepat dalam mengukur turn over seseorang daripada tingkat kepuasan kerjanya.

Kepuasan Kerja
• Sikap individu secara umum terhadap pekerjaannya.
• Seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan/tidaknya pekerjaan mereka.
• Hasil akhir yang komplek dari berbagai macam unsur pekerjaan, yaitu orang, peraturan, organisasi, serta lingkungan.
- Kepuasan Kerja sendiri ditentukan oleh :
• Mentally challenging work
• Equitable rewards (imbalan yang sesuai)
• Supportive working conditions
• Supportive collagues
• Personality - job fit
Pengaruh Kepuasan Kerja :
• Produktivitas : hubungan tidak konsisten. Produktivitas juga ditentukan oleh mekanisme pasar dan kemampuan mesin.
• Absen : ada korelasi negatif antara kepuasan kerja dengan tingkat absen.
• Turnover : ada korelasi negatif antara kepuasan kerja dengan turnover (korelasinya lebih kuat dari absen).


Motivasi
- Pengertian motivasi secara umum yaitu, merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang, atau menggerakkanseseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya.

- Menurut Mc. Donald, yang dikutip Oemar Hamalik (2003:158) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan pengertian ini, dapat dikatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang kompleks.

- Menurut A.M Sadirman (2005:75), Motivasi dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.

Tiga komponen Motivasi :

• Arousal, sesuatu yang membangkitkan  drive/dorongan.
• Direct, arah tindakan yang akan diambil.
• Maintenance, seberapa lama seseorang akan bertahan untuk mencapai tujuannya.

Beberapa Pendekatan mengenai Motivasi
• pendekatan tradisional atau dikenal sebagai traditional model of motivation theory.
• pendekatan relasi manusia atau human relation model.
• pendekatan sumber daya manusia atau human resources model.




Perilaku Berkelompok & Komunikasi

Kelompok

“Kumpulan yang terdiri dari dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang saling bergabung untuk mencapai tujuan tertentu”.
Tipe Kelompok :

1. Kelompok formal
    - Suatu kelompok kerja yang ditandai dengan struktur organisasi, aturan, fungsi dan lain-lain.
       a. Kelompok Komando (command group) : Kelompok yang tersusun oleh atasan dan bawahan dan ditentukan oleh bagan organisasi
       b. Kelompok Tugas (task group) : Kelompok yang ditetapkan secara organisasional yang bekerja
2. Kelompok informal
- Suatu kelompok yang tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi, terdiri dari dua tipe yaitu :
a. Kelompok Kepentingan (interest group) : Kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu sasaran khusus yang menjadi kepedulian bersama.
b. Kelompok Persahabatan (friendship group) : Kelompok yang bersama-sama karena mempunyai kesamaan karakter.

Kesuksesan Kelompok

> Kondisi Internal
   - Kemampuan anggotanya
   - Ukuran kelompok
   - Tingkat konflik
   - Tekanan informal pd anggota kelompok
> Kondisi Eksternal
   - Strategi organisasi
   - Struktur wewenang/otoritas
   - Aturan formal
   - Sumber daya organisasi
   - Proses seleksi
   - Penilaian prestasi dan sistem imbalan
   - Budaya organisasi
   - Kondisi kerja

Komunikasi

Adalah proses pengiriman ide atau pikiran, dari satu orang kepada orang lain dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri orang yang menerimanya.
Fungsi Komunikasi :

• fungsi kontrol : pengendali perilaku
• fungsi motivasi : faktor meningkatkan motivasi
• fungsi ekspresi perasaan : penyampai perasaan kepada orang lain
• fungsi informasi : penyampai data /informasi, lebih lanjut berguna untuk pengambilan keputusan
Arah Komunikasi :
> Komunikasi vertikal
   - Komunikasi ke bawah (memberi pengarahan, informasi, instruksi, dll)
   - Komunikasi keatas (suplai informasi yang terjadi di tk.bawah: laporan periodik, penjelasan, gagasan, dll)
> Komunikasi Lateral/Horizontal
   - Komunikasi antara anggota dalam kelompok yang sama
   - Komunikasi antara departemen pada tingkatan organisasi yg sama
   - Bersifat koordinatif
> Komunikasi Diagonal

Komunikasi Formal & Informal
> Formal
   - Dikendalikan oleh manajemen
   - Kadang-kadang menghambat proses komunikasi
   - Sebagian besar digunakan dlm penyelesaian tugas
> Informal
   - Tidak dikendalikan oleh manajemen
   - Mudah diterima
   - Digunakan untuk menjalin hubungan lebih erat

Hambatan Komunikasi Efektif
> Hambatan-hambatan organisasional
   - Tingkatan hierarki
   - Wewenang manajerial
   - Spesialisasi
> Hambatan-hambatan antar pribadi
   - Persepsi selektif
   - Status/kedudukan komunikator
   - Keadaan membela diri
   - Pendengaran lemah
   - Ketidaktepatan penggunaan bahasa

Sistem Informasi Terpadu

Enterprise Resource Planning
ERP System adalah sistem informasi bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi. ERP membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
ERP disebut Back Office System, mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Costumer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain .
·         Sistem ERP secara modular menangani
   proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan
·      Software ERP biasanya terbagi atas Modul Operasi (modul utama) dan Modul Finansial dan Akunting, Sumber Daya Manusia (modul pendukung ) :
Modul Operasi (Modul Utama)
General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and Control, Project System, Environment Management.
·         Modul Finansial dan Akunting (Modul Pendukung)
General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management, Treasury, Enterprise Controlling .
·         Modul Sumber Daya Manusia (Modul Pendukung)
Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event Management, Organizational Management, Travel Management.