“Database Availability”
Data Availability merupakan ketersediaan data pada database
yang diakses semua user dan dapat diperoleh setiap saat ketika dibutuhkan. Data
Availability dimaksudkan sebagai suatu kesiapan data dimana ketika user
membutuhkan data tersebut maka data tersebut merespon secara langsung. Kondisi
dimana sumber daya yang diberikan dapat diakses oleh konsumennya. Ketersediaan
data dan database sering berkaitan erat dengan kinerja. Jika DBMS sedang
offline, kinerja tidak ada karena tidak ada data yang dapat diakses.
Availability Component
Manfaat dari data availability :
• Dapat
diakses dari jarak jauh
• Data
tersedia pada saat dibutuhkan
• Kemampuan
menangani crash atau failure agar service tetap berjalan
• Pemindahan
atau penghapusan data yang sudah tidak diperlukan agar menghemat tempat
penyimpanan data
Peningkatan Persyaratan Ketersediaan
Data Availability dipengaruhi oleh :
• Bentuk
Relasi tabel data
• Hak
akses user
• Tersedia bandwidth antara perangkat dan
koneksi jaringan media
• Mekanisme untuk ketersediaan tinggi ,keamanan data dan aksesibilitas
• Prioritas dan jenis data yang akan dibuat
• Jenis file system
• Jenis penyimpanan / pengambilan perangkat
atau media termasuk hardware dan software
• Service Level Perjanjian antara entitas
yang bertanggung jawab dan dipengaruhi
• Disaster Recovery
Berapa Ketersediaan yang cukup ???
• Presentase
Total Waktu Bahwa Kebutuhan Terpenuhi
• MTBF
adalah deskripsi yang lebih baik dari keandalan dibandingkan
ketersediaan. Keandalan memiliki dampak pasti pada ketersediaan
Contoh :
1 th = 365 hari
1 hr = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 th = 365 * 24 * 60 = 525,600 menit
Availability = 99.999%
Downtime = 0.001% = 0.001%* 525,600 = 5,256 menit
Availability vs Downtime
Availability Problems :
• Loss
of the Data Center/ kehilangan data pusat
Ø menciptakan lingkungan database di
lokasi yang jauh.
• Netwrok
Problem / masalah jaringan
Ø Menerapkan
jaringan berlebihan
• Loss
of the Server Hardware / kehilangan hardware server
• Disk-Related
Outages / Pemadaman Disk-Terkait
• Operating
System Failure / kegagalan sistem operasi
• DBMS
Software Failure / Software DBMS Gagal
• Security and Authorization Problems / masalah
keamanan dan otoritas
• Loss of Databse Objects / kehilangan objek
database
• Loss of Data / kehilangan data
• Data Replication and Propagation Failures / Replikasi Data
dan Propagasi Kegagalan
• Severe Performance Problems / Masalah Kinerja
tidak beres
Ø Kinerja
yang buruk dapat membuat database tidak dapat digunakan.
• Recovery Issue / masalah pemulihan
Ø Saat backup dan saat pemulihan harus
menyediakan waktu singkat untuk memulihkan
• DBA Mistake / kesalahan DBA
Ø Salah
satu penyebab terbesar database downtime adalah kesalahan manusia.
Ensuring Availability (Memastikan Ketersediaan)
Data dapat hilang secara permanen jika komputer hilang,
menyusul kegagalan hardware, atau bahkan jika sengaja terhapus. Untuk alasan
itu, penting untuk memastikan bahwa ada salinan. Ada beberapa strategi untuk
mencapai hal ini, tergantung pada jenis dan jumlah data. Jika memungkinkan,
data tidak boleh disimpan pada komputer pribadi. Ada beberapa pilihan terpusat
yang tersedia, termasuk sistem manajemen dokumen, disediakan penyimpanan
terpusat, dan kemampuan sebuah departemen untuk memasukkan dalam jumlah besar
penyimpanan yang diperlukan ke fasilitas pusat.
0 komentar:
Posting Komentar